Monday, March 14, 2016

ITSY NAIL review

HEYA! Today's post is going to be in Bahasa, since the brand I'm reviewing is a local brand.

Jadi banyak banget yang nanyain tentang nail wraps (are they good, why is my nail wrap so easily peeled off, etc) jadi aku memutuskan untuk membuat review Itsy Nail, sekaligus membuat tutorialnya yang bisa kamu liat di sini: 





Itsy Nail adalah local Indonesian brand, meskipun nail wrapsnya Made in Japan. Aku suka nail wraps mereka karena sangat tipis jadi tidak berat dan nyaman ketika dipakai. Seringkali nail wraps yang beredar di Indonesia itu Made in China sehingga kualitasnya beragam, ada yang tebal, tipis, lemes, kaku, dan lainnya. But not with Itsy. Aku udah coba 2 tipe (Amarantha dan Vintage Rose) dan keduanya lentur, ringan, dan tipis. So cheers to Itsy! 

Harga 1 pack itsy nail adalah Rp45.000, dengan 91 tipe design.
Untuk review ini aku menggunakan style 'Vintage Rose', yaitu corak mawar di atas base warna pink muda. So cute!

Tangan kanan aku juga aku pakaikan loh!

Ini packagingnya Itsy Nail, jadi dapet bungkusan kertasnya yang terbuat dari kertas tebal. Ada instruksi dan penjelasan singkat di belakangnya.


Isi packagingnya adalah seperti berikut:
Ada nail wraps nya di dalam foil packaging berisi 14 kuku dengan 7 ukuran,
Nail file 2 sisi berwarna pink dan hitam, lucu bangettt!

Itsy Nail mengklaim bahwa produk dia bisa bertahan hingga 14 hari. Aku sendiri hanya sempat mencoba nail wraps nya selama 9 hari sebelum aku merasa bosan (maklum, kalau suka nail art pasti gregetan liat kuku sama semua hahaha). Selama 9 hari ini, aku tidak mengalami peeling yang terlalu besar, hanya beberapa spot yang memang rawan terhadap peeling seperti di nail tip (ujung kuku yang suka terbentur keyboard ketika mengetik). Aku bahkan sempat berenang 2 kali dalam waktu 9 hari ini, dan nail wraps nya tetap fine-fine saja.
Mungkin itsy nail ini bisa tahan hingga 14 hari, tetapi tetap akan ada kelihatan tipwear (kuku yang tumbuh dan tidak terkena kuteksnya) seperti kuteks biasanya.


Personally, aku suka memakai nail wraps di tangan kananku karena biasanya tangan kiri pasti aku butuhkan untuk nail art. Selain itu, nail wraps ini juga menjadi andalanku untuk dipakai ketika sedang jalan-jalan (hello, easy and stress-free nails!). 
Do I think it's worth it? Yes! I think I found my new favourite nail wraps ♥


Kamu bisa beli Itsy Nail di sini

No comments:

Post a Comment